Rabu, 24 Juni 2015

Kesehatan Untuk Pertahanan Negara

Jakarta (RKCH) - Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Kesehatan (Kemkes) melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama Tentang Kerjasama Dalam Bidang Kesehatan. Kesepakatan Bersama tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek, Sp. M(K), Senin (22/6) di kantor Kemhan, Jakarta.
Kesepakatan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan kesehatan di lingkungan Kemhan dan Kemenkes dalam melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai potensi dan kekuatan pertahanan negara.
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama meliputi; sertifikasi kesehatan sarana prasarana Kemhan dan TNI, mengembangkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan IPTEK di bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, memperkuat kapasitas deteksi dan respon terhadap bahaya di bidang Kimia, Biologi, Radiasi, Nuklir, Eksplosif (KBRNE) aspek kesehatan untuk pertahanan negara.
Selanjutnya meliputi juga pendidikan, pelatihan, sertifikasi, pengembangan dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang berwawasan kebangsaan, akreditasi kelas rumah sakit, penyelenggaraan penanggulangan penyakit dan penyehatan lingkungan dengan melibatkan institusi territorial, pengembangan kesehatan matra. Bukan hanya itu, kerjasama juga meliputi penyelenggaraan bantuan kesehatan pada daerah bermasalah kesehatan, daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), krisis kesehatan dan bencana, perumusan kebijakan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan regulasi bidang kesehatan nasional yang tekait bidang pertahanan negara.
Menhan dalam sambutannya mengatakan, Kesepakatan Bersama antara Kemhan dan Kemkes ini akan memberikan banyak manfaat bagi negara yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi peningkatan ketahanan nasional. Kerjasama antara Kemhan dan Kemkes merupakan langkah menuju terciptanya sinergitas kedua kementerian dalam rangka penguatan sistem pertahanan negara di bidang kesehatan.
Menurut Menhan, meluasnya penyakit menular Ebola dari Afrika dan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome – Coronavirus) dari Timur Tengah telah menimbulkan keresahan masyarakat dunia sehingga harus menjadi peringatan dan kewaspadaan bersama. Alasannya, karena setiap penyakit yang mewabah dan dapat menyebabkan kematian, lambat laun tetapi pasti akan mengganggu ketahanan suatu negara.
Dalam menghadapi ancaman nyata di bidang kesehatan, sebagai leading sector dalam penelitian, pencegahan dan penanggulangannya ada pada Kemkes dibantu kementerian/lembaga lainnya sebagai unsur pendukung. Jika ancaman nyata ini sudah mengganggu sistem pertahanan negara, maka Kemhan harus ikut bertanggungjawab.
Selama ini, Kemhan dan Kemkes telah melakukan langkah-langkah antisipasi keberadaan setiap wabah yang sedang terjadi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan penyakit menular lainnya. Kemhan dan TNI memiliki fasilitas kesehatan baik infrastruktur, peralatan maupun tenaga kesehatan yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi ancaman nonmiliter di bidang kesehatan. Sumber : rakyat merdeka online
Seperti kita ketahui pada Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis, 16 April 2015 lalu, mengumumkan kenaikan tunjangan kinerja bagi para prajurit TNI. Presiden mengumumkan kenaikan tunjangan ini saat menerima status warga kehormatan dari pasukan khusus TNI.
-----Link----

Rabu, 10 Juni 2015

Kunjungan Masa Reses : Charles Honoris Sambangi Rusun Penjaringan

Libur nasional sebagai peringatan Hari Buruh 1 Mei 2015 kali ini ada yang berbeda dari biasanya, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mendatangi warga RW. 06, Blok L, Rusun Penjaringan, Kec. Penjaringan, Kel. Penjaringan dalam kesempatan kali kedua resesnya pada bulan Mei ini. Mendengar kunjungan Anggota Komisi I tersebut langsung membuat para warga antusias untuk berbondong-bondong menghadiri acara tatap muka dan serap aspirasi yang diselenggarakan di Balai Pertemuan RW 06.
Tak mau kehilangan momen kegiatan tatap muka dan serap aspirasi bersama Charles Honoris, warga rusun sambut meriah kunjungan reses ini. Turut pula hadir beberapa pejabat daerah seperti Ketua RW 06 Kel. Penjaringan, Perwakilan Suku Dinas Perumahan & Gedung Pemprov DKI Jakarta Bapak Parno, Lurah Penjaringan Suranta S.Sos, serta Sekretaris Camat Penjaringan Bapak Andri.
Acara yang diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya berlangsung dengan hikmat karena dinyanyikan secara lantang oleh seluruh warga. Kemudian dibuka dengan sambutan oleh Charles Honoris, dia mengutarakan rasa hormat kepada Camat, Lurah, PAC dan seluruh masyarakat dapat hadir meskipun jatuh pada hari libur. Dia juga menjelaskan tugas-tugasnya sebagai anggota komisi I, serta salah satu fungsi anggota DPR dalam rangka pembuatan undang-undang yang antara lain mengadakan persiapan, penyusunan, pembahasan, dan penyempurnaan Rancangan Undang-Undang yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya dan kewajiban dirinya sebagai anggota Komisi 1 DPR RI.
Dalam kesempatan sesi tanya jawab, Purwito salah seorang warga penghuni rusun bertanya “Memang penertiban perlu diperhatikan, namun mengapa bila membuat KTP harus rekomendasi dinas perumahan,”. Merespon hal tersebut Charles Honoris mengatakan bahwa “Penertiban kependudukan baru dilakukan pada akhir-akhir ini, setelah kepengurusan dilimpahkan kepada dinas perumahan, maka dilakukan sosialisasi penertiban administrasi kependudukan” ujarnya. Suranta, Lurah Penjaringan pun turut merespon “Penduduk/penghuni yang sudah memiliki data kependudukan agar segera memperoleh Surat Perjanjian (SP). Proses pembayaran juga dilakukan kepada Dinas Perumahan, bukan instansi lainnya,” tambahnya.
Sekretaris Camat Penjaringan Bapak Andri turut menjelaskan kepada warga, agar para penghuni memiliki SP yang sesuai dengan data kependudukan. “Agar tidak adanya kesalahan pendataan penghuni. Bila terjadi pelanggaran, maka akan segera ditertibkan sesuai yang terdapat pada Peraturan Gubernur,” terangnya.
125 Orang warga yang hadir pada malam itu ditutup pukul 22.00 wib, dan pada penutup Charles Honoris menjelaskan bahwa semua aspirasi yang masuk akan dibuat dalam bentuk tertulis dan akan dikirim ke Gubernur DKI Jakarta sebagai bahan masukan kepada Pemrov DKI.
Sumbernya -> http://charles-honoris.com/read/2015/06/08/136/kunjungan-masa-reses--charles-honoris-sambangi-rusun-penjaringan

Selasa, 09 Juni 2015

MAJALAH KETUJUH: EDISI MEI - JUNI 2015


redpassion_large
Telah Terbit,
Majalah Rumah Konstituen Charles Honoris
Edisi Mei - Juni 2015.

Bagi warga Jakarta Barat, Utara dan Kepulauan Seribu yang berminat untuk mendapatkan majalah ini, kirimkan data lengkap, seperti nama, alamat, fotocopy KTP ke email kami rumahkonstituen@charles-honoris.com
Majalah kami terbit di setiap akhir bulan.

Redaksi menerima iklan (Komunitas, Organisasi, Karang Taruna, UKM, Layanan Masyarakat) secara gratis, kritik, saran dan masukan mohon di alamatkan ke Rumah Konstituen Charles Honoris Jl. Kebun Jeruk Raya No. 8, Jakarta Barat atau email ke rumahkonstituen@charles-honoris.com

Kirimkan opini atau artikel anda maksimal 3000 karakter tanpa spasi disertai identitas diri (berupa fotocopy KTP), nomor telepon, dan nomor rekening ke alamat email rumahkonstituen@charles-honoris.com
Redaksi berhak menyeleksi segala bahan iklan, opini, dan tulisan yang masuk.

DOWLOAD MAJALAH EDISI MEI - JUNI 2015

Senin, 08 Juni 2015

Tatap Muka Dan Serap Aspirasi Charles Honoris Di Kelurahan Cilincing

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris menggunakan masa reses perdananya di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara tepatnya di Jalan Kelapa Dua Kalibang Lio, RT. 10 RW. 03. (30/4)
Pada Reses Masa Sidang III ini, Charles Honoris melakukan penyerapan aspirasi dengan masyarakat khususnya dari Kelurahan Cilincing. Turut hadir pula para pejabat dinas di Jakarta Utara seperti Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara Bapak Warsito, Perwakilan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Bapak Wagiman, Ketua PAC PDIP Kec. Cilincing Ahmad Fuad, Lurah Cilincing Bapak Yoddy Santosa, serta semakin lengkap dengan hadirnya Camat Cilincing Bapak Wawan Budi Rohman.
Diskusi interaktif pun terjadi pada saat warga menyampaikan banyak aspirasi seperti Anggaran Operasional RT/RW yang tersendat, keberatan Aliansi Masyarakat Pesisir terhadap larangan menggunakan jaring pada saat melaut, serta Kondisi PAUD untuk anak-anak nelayan agar diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Charles Honoris menjawab “Memang terkait Operasional RT/RW akan diusahakan agar cepat keluar dan tentunya Operasional tersebut tidak akan hilang,”. kemudian Ia juga menegaskan terkait penggunaan jaring saat melaut hal ini berimbas pada penurunan pendapatan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Menanggapi pertanyaan tersebut Charles Honoris  siap bergerak untuk berkomunikasi dengan pihak terkait agar warga mendapat solusi alternatif semisal seperti program modal usaha bersama untuk nelayan, kemudian koperasi untuk pengolahan hasil laut, atau program lain yang bisa mendukung perekonomian nelayan.
Begitu pula kegelisahan masyarakat pada kondisi PAUD, Charles Honoris mengatakan  langsung kepada warga setempat bahwa pendidikan untuk anak-anak nelayan akan diperhatikan pemerintah setempat yang hadir dalam acara tersebut.
Anggota Komisi I tersebut siap mendengarkan keluhan warganya dengan menyampaikan secara tertulis melalui Rumah Konstituen Charles Honoris agar dapat segera ditindak lanjuti. Acara pun ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan warga dan diakhiri dengan doa yang pimpin oleh Ustad Dedy.